28 June 2017

Wednesday, June 28, 2017
2

* Seorang Insinyur Pesawat Pembenci Sepeda Motor yg justru mendesain Lambretta *

Re-post dari FB Marco Prasetyo

Di Indonesia, banyak orang menyebut kalau skuter Lambretta itu merupakan salah satu varian dari skuter Vespa. Padahal, keduanya merupakan produk yang berbeda, meski bentuk hampir sama.

Yang sebenernya skuter Lambretta itu berawal dari ide Ferdinando Innocenti yang diproduksi tahun 1947 di kota Milan, Italia. Sedangkan Vespa merupakan hasil kreasi dari Enrico Piaggio yang diproduksi tahun 1946 di kota Florence, Italia.
Keunikan-keunikan varian yang dimiliki Lambretta juga nggak kalah dengan varian skuter Vespa yang jumlahnya notabene lebih banyak berkeliaran di jalan raya Indonesia. Maka dari itu, nggak heran kalo kendaraan ini jadi semacam inceran atau idaman para Scooterist Indonesia.

Lambretta pertama diperkenalkan pada 1947 oleh Ferdinando Innocenti. Banyak kisah dalam pembuatan kendaraan antik satu ini. Salah satunya adalah ide Ferdinando Innocenti untuk membuat motor yang sederhana dengan bahan yang kuat tanpa harus membuat pakaian si pengendara kotor. Selain itu, motor tersebut juga bisa digunakan oleh kaum pria maupun wanita.
Berangkat dari ide itu, maka Ferdinando Innocenti menggaet seorang insinyur penerbangan yang telah mendesain kontruksi helikopter modern pertama di dunia bernama, Jendral Corradino C'Ascanio.
D'Ascanio mencoba meniru gaya desain scooter Cushman yang telah dibuat di Nebraska, Amerika Serikat. Uniknya, insinyur satu ini nggak suka loh sama yang namanya sepeda motor. Mungkin karena dia nggak bisa gunain motor, atau lebih tertarik berkendara menggunakan helikopter.

Jangan sampe salah. Nama Lambretta bukan berarti 'lama', kayak yang suka diomongin sama anak-anak jaman sekarang. Lambretta diambil dari sebuah kota di pinggiran kota Milan yaitu Lambrate. Mitosnya nih, di daerah Lambrate ini ada aliran sungai air sprite bernama Lambretta, dan lokasinya pun berdekatan dengan pabrik pembuatan skuter ini. Makanya, Innocenti langsung memberi produk kendaraannya bernama Lambretta.

Jika kalian bertanya ke Kakek, Nenek, Ibu, Bapak, sampai Om dan Tante kalian, pasti mereka tau kendaraan bernama Helicak. Yaps, kendaraan roda tiga yang pernah beroprasi di DKI Jakarta sekitar tahun 1971 ini, ternyata menggunakan Lambretta sebagai motornya.
Untuk desain bagian belakang, Helicak tidak mengubah desain Lambretta. Hanya bagian depan saja yang ditambahkan kabin untuk penumpang. Basis mesin dan rangka Helicak sendiri bernama Tri Lambretta yang diimpor langsung dari Italia.

Berbeda dengan skuter Vespa yang jumlahnya terbilang banyak, skuter Lambretta justru lebih sedikit jumlahnya di Indonesia. Menurut catatan salah satu media otomotif, jumlah Lambretta hanya sekitar 2.000 unit di Indonesia.
Jumlah unit yang tidak begitu banyak ini dikarenakan terbatasnya produksi Lambretta di Indonesia bahkan di dunia. Untuk harganya sendiri Lambretta berkisar antara 50 juta rupiah bahkan lebih.

Meski terlihat kuno, desain skuter Lambretta bisa dibilang abadi. Gimana enggak abadi, Lambretta sejak pertama kali diproduksi masih mempertahankan konsep desain skuter klasik, elegan dan eksklusif. Mulai dari Lambretta Model A yang dibuat tahun 1947-1948 hingga Lambretta GP/DL 1972-1998.
Setelah Corradino C'Ascanio berselisih dengan Ferdinando Innocenti dan bergabung dengan Vespa/Piaggio, posisi desainer skuter Lambretta pun digantikan oleh Nuccio Bertone, yang merupakan desainer mobil mewah seperti Alfa Romeo, Lamborghini dan Fiat.

* Sejarah Motor Lambretta *

Kehadiran scooter Lambretta berawal ketika pada tahun 1922 Ferdinando Innocenti sebagai penciptanya membangun sebuah pabrik pipa baja di Roma. Kemudian pada tahun 1931 ia membawa bisnisnya ke kota Milan dengan membangun sebuah pabrik tabung baja yang lebih besar dengan jumlah pekerja yang mencapai 6.000 orang. Sayang sekali ketika terjadi Perang Dunia ke-2 pabrik tersebut dibom sehingga hancur berantakan, nah dari reruntuhan pabriknya tersebut Innocenti menangkap sebuah peluang untuk menciptakan alat transportasi masa depan yang murah, dari ide tersebut kemudian ia memutuskan untuk membuat sebuah scooter yang bersaing dari segi biaya operasional dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.

* Nama, Konsep dan Desain *

Nama Lambretta sendiri berasal dari kata Lambrate, yakni nama sebuah daerah di pinggiran kota Milan yang dilalui oleh sungai dimana lokasi pabrik milik Innocenti berada. Lambretta berasal dari sebuah nama dari mitos air sprite terkait dengan aliran air sungai yang berdekatan dengan tempat produksi pipa baja tersebut.

* Fakta Unik Lambretta *

Sama halnya dengan Vespa konsep motor scooter sederhana Innocenti kemudian diserahkan kepada Jendral Corradino D'Ascanio seorang insinyur penerbangan yang diberi tanggung jawab atas desain dan konstruksi helikopter modern pertama oleh Augusta. Innocenti menginginkan kendaraan sederhana yang kuat dan terjangkau, selain itu skuter ini juga harus mudah dikendarai baik oleh pria maupun wanita, mampu membawa penumpang dan tidak membuat pakaian pengendaranya kotor.

Stimulus utama untuk gaya desain Lambretta dan Vespa beralih kembali ke masa sebelum Perang Dunia II yakni meniru gaya desain scooter Cushman yang dibuat di Nebraska, Amerika Serikat. D'Ascanio yang membenci sepeda motor telah berhasil merancang kendaraan ini secara revolusioner. Motor ini dibangun dengan spar frame dengan sistem perpindahan gigi pada stang dan mesin yang langsung dipasang langsung terhubung ke roda belakang. Untuk memenuhi keinginan Innocenti mengenai kendaraan yang bisa melindungi pakaian pengendaranya, sebuah "perisai" depan bisa membuat pakaian pengemudi dan penumpangnya lebih bersih dan kering dibandingkan dengan model sepeda motor lain yang ujung depannya dibiarkan terbuka.

Desain ruang kaki yang datar dan lapang ditujukan untuk pengguna perempuan yang sangat kesulitan ketika berkendara menggunakan rok atau gaun yang panjang pada sepeda motor biasa. Garpu bagian depan dibuat seperti roda untuk mendarat pada pesawat yang memudahkan dalam penggantian ban dan pelek. D'Ascanio menghilangkan fungsi rantai pada sepeda motor konvensional yang sering menjadi sumber kotoran dan minyak. Desain basic ini dirancang untuk memungkinkan sejumlah fitur tambahan lain yang akan dipasang pada bagian rangka, selain itu juga akan memudahkan dan mempercepat proses pengembangan model barunya.

* Masa Produksi *

Produksi pertama skuter Lambretta dengan warna hijau zaitun pada saat itu cukup digemari oleh warga Italia sehingga mempunyai populasi yang cukup besar disana. Pertama kali diorder oleh militer Amerika untuk alat transportasi lapangan para pasukan terjun dan marinir. Militer negara adidaya tersebut telah menggunakan Lambretta untuk berkelililng mendapatkan strategi pertahanan Jerman dalam menghancurkan jalan dan jembatan di Dolomites (sebuah daerah bagian dari pegunungan Alpen) dan daerah perbatasan Austria.

Namun, sayang sekali D'Ascanio berselisih dengan Innocenti yang menginginkan spar frame tersebut diproduksi dan diberi merek dari pabrik pembuatan tabung baja miliknya. Hal ini kemudian membuat Innocenti menghidupkan kembali kedua pabriknya dan D'Ascanio akhirnya bekerjasama dengan Enrico Piaggio yang kemudian menghasilkan spar frame Vespa sejak tahun 1946. Sedangkan desain akhir Lambretta akhirnya diselesaikan oleh para insinyur aeronautika bernama Cesare Pallavicino dan Pier Luigi Torre. Sebelum bergabung menjadi desainer Lambretta Pallavicino telah menjabat sebagai Direktur Teknik di pabrik pesawat Caproni selama Perang Dunia ke-2 dan Torre merupakan seorang desainer mesin di Italo Balbo Idros yang merancang mesin dan mengorganisir pabrik Innocenti untuk produksi massal.
Innocenti mulai memproduksi Lambreta pada tahun 1947 setahun setelah Piaggio meluncurkan model Vespa-nya. Model pertama Lambretta hadir dengan pilihan kursi pembonceng untuk penumpang belakang atau sebuah rak/kompartemen untuk menyimpan barang.

Pelindung/perisai bagian depannya terbuat dari bahan aero metal yang kemudian berkembang menjadi kulit kembar yang bisa dijadikan bagasi di belakang perisai depannya, bentuknya mirip laci penyimpanan yang sering ada di dashboard mobil sebelah kiri. Penutup tanki bahan bakar terletak di bawah jok berengsel guna menghemat penggunaan tambahan kunci di tutup tanki atau kebutuhan pekerjaaan tambahan pada bodi halusnya.

Lambretta kemudian banyak juga diproduksi di luar negara Italy dengan lisensi penuh, seperti di Argentina, Brazil, Chili, Kolombia, India dan Spanyol. Kadang-kadang menggunakan nama lain, namun tetap mudah dikenali seperti Siambretta di negara-negara Amerika Selatan dan Serveta di Spanyol.

Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah Eropa Barat pada akhir tahun 1960, permintaan untuk motor skuter jatuh sebagai akibat mulai banyaknya mobil kecil yang dijual di pasaran dengan kelebihan yang dapat menampung banyak orang. Sejak saat itu Lambretta mulai berjuang secara finansial, seperti yang dilakukan orang tua Innocenti. Kemudian kondisi tersebut dimanfaatkan oleh The British Leyland Motor Corporation (BLMC) untuk mengambil keuntungan dari kesulitan keuangan Innocenti. Produksi dan rekayasa keahlian mereka dikontrak Innocenti untuk memproduksi mobil di bawah lisensi dari BLMC. Mobil mini Innocenti tersebut menggunakan komponen mekanis yang asli, tetapi dalam banyak hal lebih unggul itu.
Setelah itu Innocenti/Lambretta akhirnya dijual ke BLMC. Sayangnya, karena kurangnya wawasan bisnis ke depan, menyebabkan BLMC dalam mengadopsi trend fashion untuk industrinya berakhir dengan cepat. Pemogokan industri lama terjadi di BLMC terjadi, hal ini mengakibatkan penjualan skuter Lambretta menurun tajam dan akhirnya Innocenti dan Lambretta menutup usahanya pada tahun 1972. Selama rentang waktu itu Lambretta memiliki 18 model yang berbeda.

Nah, itulah sejarah skuter Italy yang selalu diidentikan dengan nama Vespa Lambretta, padahal kedua nama scooter tersebut masing-masing diciptakan oleh 2 orang yang berbeda, walaupun awalnya didesain oleh D'Ascanio namun produksi akhirnya menghasilkan bentuk dan spesifikasi yang berbeda dari Vespa.

Video The Story of Lambretta
https://youtu.be/v6DIn3-X7_w

Seorang Insinyur Pesawat Pembenci Sepeda Motor yg justru mendesain Lambretta





Loading...